Rabu, September 10, 2008

Persiapan Untuk Meraih Haji Mabrur

Haji Mabrur tidak dapat diperoleh hanya dengan modal materi yang cukup untuk ke Tanah Suci atau fisik yang kuat untuk melaksanakan setiap manasik haji. Tetapi harus dengan usaha yang luar biasa sungguh-sungguh dan persiapan yang matang MULAI HARI INI.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan adalah :

1. KEMAUAN YANG KUAT DAN NIAT YANG IKHLAS

Haji tidak mungkin dapat dilaksanakan kecuali dengan kemauan yang kuat. Sementara ibadah haji juga tidak akan diterima Allah SWT kecuali dengan dengan niat yang ikhlas. Kemauan dan Keikhlasan adalah dua hal yang harus terus dijaga dan ditumbuhkan dalam hati, karena keduanya dapat berubah sewaktu-waktu.

2. HARTA YANG BERSIH

Allah itu baik dan tidak akan menerima kecuali yang baik. Bersihkan harta yang akan digunakan untuk melaksanakan ibadah haji.

3. KETAKWAAN YANG KUAT

Ketakwaan yang kuat adalah modal berhaji yang sangat penting, sampai-sampai Allah berpesan dalam konteks haji secara khusus "Berbekallah kamu dan sebaik-baik bekal adalah takwa" (Q.S. 2 : 197). Semakin kuat ketakwaan kita, maka semakin baik haji kita. Takwa adalah bekal yang tidak bisa dipersiapkan mendadak. Untuk memperkuat takwa di dalam diri dibutuhkan waktu dan usaha yang keras dengan berbagai ibadah dan usaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.

4. ILMU TENTANG MANASIK HAJI

Ibadah apapun termasuk haji tidak akan diterima Allah kecuali memenuhi dua syarat yaitu niat yang ikhlas dan pelaksanaan ibadah haji yang sesuai dengan tuntunan Rasullulah SAW. Maka pelajari dan pahami tuntunan pelaksanaan haji sesuai sunnah Rasullulah SAW sebelum berangkat haji.

5. ILMU TENTANG MAKNA AMALAN IBADAH HAJI

Ibadah haji akan menjadi ibadah yang kosong nilainya apabila kita laksanakan dengan tanpa memahami dan merasakan makna-makna yang terkandung di dalamnya. Satu indikasi penting kemabruran haji kita adalah bahwa kita dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam ibadah haji pada kehidupannya sehari-hari setelah pulang haji. Ini tentunya tidak mungkin tercapai kalau kita tidak memahami nilai-nilai tersebut.

6. ILMU TENTANG HAL-HAL YANG MERUSAK IBADAH HAJI

Seperti Riya, Takabbur, Rafast, Fusuq, Jidal dan lain-lain. Ini sangat penting karena terkadang kita telah merasa melaksanakan ibadah dengan baik, namun ternyata dengan melakukan satu hal saja yang dilarang maka nilai ibadah kita menjadi kurang di hadapan Allah.

7. PEMBIMBING DAN TEMAN YANG BAIK DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH

Seluruh bekal di atas akan mudah disiapkan dan seluruh proses ibadah haji menjadi mudah dan nikmat apabila kita mendapatkan 2 hal yaitu :

Pertama :
Pembimbing ibadah yang sangat bertanggung jawab kepada Allah SWT, terhadap ibadah haji yang kita laksanakan, memativasi kita untuk dapat menyempurnakan ibadah hajinya bukan sebaliknya, membimbing kita untuk dapat memahami dan menanamkan makna-makna haji dalam diri kita sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua :
Teman yang mempunyai motivasi yang kuat untuk beribadah kepada Allah SWT. Teman yang baik akan mendorong kita menjadi baik. Teman yang malas akan membuat kita menjadi malas. Rasullulah SAW bersabda, seseorang akan mempunyai perilaku seperti temannya maka hendaknya setiap kamu memperhatikan siapa yang kamu jadikan teman.

Inilah diantara hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk memudahkan dalam melaksanakan ibadah haji untuk meraih Haji Mabrur. Persiapan ini akan sangat baik apabila dipersiapkan sejak dini, bila perlu MULAI SEKARANG. (Wallahu'alam, InsyaAllah).

Tidak ada komentar: