Kamis, September 18, 2008

Latihan Fisik

Latihan Fisik bagi calon Jemaah Haji/Umroh umumnya dilakukan 2 bulan menjelang keberangkatan Haji. Periode waktu ini sebenarnya terlalu singkat untuk melatih daya tahan tubuh, persendian dan otot-otot. Sebaiknya persiapan fisik dilakukan jauh hari sebelumnya melalui olah raga rutin dan teratur.

Saya mendapatkan informasi bahwa Jemaah Haji Turkie melakukan persiapan sejak 5 tahun sebelum keberangkatan. Dalam usia rata-rata diatas 50 tahun mereka terlihat lebih gesit dan kuat. Jalannyapun lebih cepat dibanding Saya. Sepertinya mereka tidak pernah lelah. Lain lagi cerita dari Malaysia, disana rata-rata mereka melakukan persiapan 1-3 tahun sebelum keberangkatan. Selama periode itu Jemaah Malaysia "digembleng" untuk melakukan manasik.

Latihan Fisik ini disamping bertujuan untuk melatih daya tahan tubuh dan sendi gerak juga untuk melatih metabolisme tubuh kita, mengatur waktu kencing, waktu BAB dan juga kentut. Coba saja yang jarang olah raga, jalan sedikit saja pasti kentut. Gimana kalau kita sebentar-sebentar kentut, maka kita harus wudlu lagi.
Sementara kita harus tetap dalam keadaan suci. Tempat wudlu (air zam-zam) di Masjidil Haram antara lain terdapat didekat pelataran Ka'bah lurus Makam Ibrahim. Juga terdapat di luar Masjid yang letaknya cukup jauh, kita harus melewati kepadatan jemaah untuk bisa keluar Masjid, untuk menuju tempat berwudlu ini memerlukan waktu yang cukup lama. Untuk kembali ketempat semula biasanya tidak mudah, terpaksa kita sholat di halaman Masjid atau naik ke Lantai 2 atau 3 Masjidil Haram yang biasanya juga sangat padat.

Latihan fisik selama di Tanah Air dimaksudkan juga agar selama menunaikan ibadah Haji badan kita tidak mudah loyo. Karena kondisi fisik baik saat di Madinah maupun di Makkah harus Prima. Karena selama periode Haji di samping kita melaksanakan Rukun dan Wajib Haji juga melakukan kegiatan-kegiatan seperti Sholat Arbain, sholat-sholat sunnah, berziarah ketempat-tempat bersejarah, dzikir, mengaji baik saat di Masjid Nabawi Madinah maupun saat di Masjidil Haram. Kalau badan kita tidak fit/prima atau bahkan jatuh sakit karena kecapekan maka sungguh sangat disayangkan. Belum lagi jika kita harus berjalan kaki dari dan ketempat pemondokan. Pengalaman kami setiap hari kami pergi ke Masjid pada pukul 02.00 waktu makkah, jadi tidur kami rata-rata hanya 3 - 4 jam/hari. Jangan abaikan Latihan Fisik sebelum berangkat haji. Kondisi Prima juga sangat diperlukan saat di Arafah Mina (Armina).

Di bawah ini adalah beberapa foto saat kami melakukan Manasik (Latihan Fisik) di Balaikota Samarinda. Yang membawa megaphone adalah Bpk. Drs. H. Qomaruddin, beliau pembimbing Manasik Haji dari Yayasan Multazam Samarinda. Beliau memandu kami untuk melakukan simulasi Perjalanan Haji/Umroh. Terimakasih banyak Pak H. Qomar atas segala bimbingannya sehingga kami dapat memahami lebih baik Rukun dan Wajib Haji. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan kesehatan dan RahmatNYA kepada Bapak. Amien





Tidak ada komentar: